Senin 09 Feb 2015 20:50 WIB

DPRD Minta Pemprov Jabar Siapkan Infrastruktur

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, Didin Supriadin, mengimbau Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan infrastruktur sebaik mungkin terkait rencana Pemerintah Jepang yang berminat menambah nilai investasinya pada 2015.

"Alangkah lebih baiknya, kalau infrastruktur dan SDM-nya kita persiapkan dulu dengan sebaik mungkin," katanya, di Bandung, Senin (9/2).

Ia pun menyambut baik rencana Pemerintah Jepang terkait keinginannya untuk menambahkan nilai investasi di Jawa Barat. Secara prinsip, adanya investasi masuk ke Jabar, yang terpenting bagi dewan, Pemprov Jabar memiliki pertimbangan.

"Kalau positif, kami menyambut baik, kalau seandainya seperti itu," katanya.

Selain infrastruktur, kata dia, hal lain yang harus dipersiapkan Pemprov Jabar untuk menarik investor asing adalah database potensi investasi. Data investasi, harus baik sehingga ketika ada negara asing ingin menanamkan modalnya, mereka tinggal memilih.

"Pembangunan di Jabar harus terkonsep jangan situasional. Itu dari sisi database," kata dia.

Dikatakan Didin, dalam sebuah investasi bagian terpenting lainnya adalah yang ditanamkan atau diinvestasikannya harus benar-benar nyata dan menguntungkan kedua belah pihak. Jadi, saat kerja sama dan MoU dibangun semua diuntungkan.

"Dampak lainnya, bisa membantu kesejahteraan di Jabar, bisa mengurangi pengangguran dan untung buat investor," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Jabar, Denny Juanda, mengatakan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pada 2015 akan meningkat di atas 5,8 persen. Hingga triwulan III  2014  LPE Jabar telah mencapai 5,61 persen. Sementara pada triwulan II, sebesar 5,63 persen dan triwulan I hanya 4,06 persen.

"Dengan pencapaian demikian, tampaknya hingga akhir 2014, LPE Jabar tidak akan lebih dari 5,8 persen," ujar Denny kepada wartawan, Senin (9/2).

Menurut Denny, sejak 2008, LPE Jabar tidak pernah jauh berbeda dengan LPE nasional. Bahkan, posisinya cenderung lebih tinggi.

Jika pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan mencapai 5,8 persen maka provinsi diperkirakan akan berada sedikit di atasnya.

"Hasil analisis tren, LPE Jabar di  2015 berada di rentang 5,65 persen - 6,35 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement