Senin 09 Feb 2015 16:33 WIB
mobnas

Ini Penjelasan Jokowi Soal Proton Jadi Mobnas

Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara mengenai pemberitaan tentang penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh produsen mobil Proton yaitu Proton Holdings Bhd (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2).

Di sela-sela acara kunjungannya di tempatnya menginap Hotel Diamond, Manila, Filipina, Senin (9/2) pagi, Presiden Jokowi mengemukakan acara MoU itu adalah perjanjian antar perusahaan (bisnis to bisnis), sebuah MoU yang dinilainya masih sangat awal bahkan Studi kelayakannya juga belum ada.

Ia mengatakan kehadirannya di acara tersebut karena memenuhi undang mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohammad dan PM Najib (Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak).

“Jadi kemarin karena diundang Doktor Mahatir dan Pak PM Najib, ya saya datang jadi masih awal-awal sekali,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Presiden menolak menjawab pertanyaan mengenai spesifik mobil Proton dimaksud, karena itu menyangkut perjanjian antar dua perusahaan.

“Ditanya ke sana, saya sampaikan itu bisnis to bisnis, jadi ditanyakan ke sana,” katanya.

Demikian pula saat ditanya kesiapan untuk menjadikan Proton sebagai mobil nasional, Presiden Jokowi menegaskan, belum sama sekali. Bahkan studi kelayakannya juga belum.

“Harus melihat studi kelayakan seperti apa kemudian targetnya yang musti dicapai itu seperti apa,” kata Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia adalah negara yang sangat terbuka, yang menerima investasi dari manapun, termasuk Malaysia.

“Ya kalau investasi ya silahkan, mau dari Korea juga silahkan, mau dari Jepang yang sudah banyak dan mau investasi lebih besar lagi silahkan, kita butuh investasi,” tutur Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement