Senin 09 Feb 2015 16:30 WIB

Perbaikan Jalan Tunggu Musim Kering

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Perbaikan jalan,   (ilustrasi)
Foto: Republika.Yasin Habibie
Perbaikan jalan, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbaikan jalan-jalan yang rusak harus menunggu musim kering tiba. Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal mengatakan tidak memungkinkan melakukan perbaikan jalan di musim hujan seperti sekarang karena genangan air yang terjadi di mana-mana. 

"Sekarang ini perbaikan yang kita lakukan sudah selesai 50 persen. Sebanyak 391 titik dari 789," tutur Yusmada, Senin (9/2). 

Dia merinci jalan rusak di Jakarta Pusat sebanyaj 130 titik, Jakarta Utara 100, Jakarta Barat 233, Jakarta Timur 189, dan Jakarta Selatan 173. Yusmada menyampaikan, seiring perbaikan yang dilakukan, jalan rusak juga terus bertambah.

"Pada akhir Desember, ada peningkatan perbaikan jalan 39 persen. Minggu lalu jadi 50 persen. Tapi jalan rusak juga terus bertambah," ungkapnya. 

Saat ini Dinas Bina Marga biasa melakukan penambalan jalan bolong oleh aspal panas dan aspal dalam. Selain itu, petugas pemantau jalan banjir pun sudah dikerahkan. Setiap wilayah ada empat grup dengan jumlah sekitar 40 orang. Adapun total dana perbaikan yang dianggarkan adalah Rp 200 milyar. Masing-masing wilayah Rp 40 milyar. 

Prioritas Dinas Bina Marga saat ini adalah memperbaiki jalan pemukiman. Namun, perbaikan ini diserahkan pada Suku Dinas di tiap wilayah. Prioritas selanjutnya adalah perbaikan pondasi jalan arteri, secara bertahap. 

"Kami juga akan buat jalan untuk busway. Beton semua. Di semua koridor. Total anggaran Rp 50 milyar," ujar Yusmada. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement