Ahad 08 Feb 2015 20:25 WIB

Fadjroel Rachman Berharap Dicalonkan PKB

Rep: C09/ Red: Ilham
Fadjroel Rachman.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Fadjroel Rachman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fadjroel Rachman mengaku pencalonannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan belum bisa dipastikan secara independen atau diusung partai. Menurutnya, keduanya masih mungkin dan diperbolehkan oleh Undang-undang.

“Sementara ini belum ada partai, tapi karena Bapak saya PKB, saya berharap PKB,” kata Fadjroel, saat dihubungi ROL, Ahad (8/2). 

Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor mengatakan, Fadjroel harus mulai membentuk jaringan yang kuat jika maju dalam pilkada secara independen. Sebab, kandidat yang diusungan partai lebih kuat dukungannya di daerah.

“Pilkada ini persoalan timing, jika seseorang bisa membentuk dukungan lebih lama sejak saat ini, akan ada kemungkinan menang,” katanya.

Masalahnya, tambah Firman, kandidat yang diusung partai politik telah dipastikan memiliki jaringan yang lebih luas dan kegiatan-kegiatan yang lebih konkret. Partai politik walau bagaimanapun memiliki level yang jauh lebih kompleks dan luas ketimbang siapapun di sebuah daerah pemilihan.

“Kalau mulai dengan dukungan partai, bisa lebih cepat bergerak, berbeda dengan kandidat independen,” ujarnya.

Ia menambahkan, orang yang tidak memiliki jaringan dipastikan akan menghabiskan waktunya dengan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Hal itu bukan tidak mungkin akan mengalami kerugian waktu ketika kandidat lain sudah selesai mencari dukungan dan melaju ke tahap selanjutnya.

"Jika begitu, ada kemungkinan akhirnya jadi kalah dalam pemilihan,” katanya Firman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement