Sabtu 07 Feb 2015 17:23 WIB

Pemerintah Disarankan Libatkan Anak SMK untuk Buat Mobnas

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
ampak depan mobil nasional Tawon Produksi PT Super Gasindo Jaya
Foto: SPORTKU
ampak depan mobil nasional Tawon Produksi PT Super Gasindo Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Aria Bima mengatakan, meskipun proyek mobil nasional menggandeng Proton bukan berarti melupakan anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Aria menyarankan pemerintah juga menggandeng anak-anak SMK dalam mengembangkan mobil nasional. "Anak-anak SMK ditingkatkan kemampuannya, dari praktek dalam standar pendidikan jadi praktek standar industri," katanya di Jakarta, Sabtu (7/2).

Komponen mobil nasional bisa dibuat anak-anak SMK. "Jadi kita meniru Cina di mana pendidikan menjadi penggerak industri," ucap Aria.

Aria mencontohkan motor produksi Cina adalah buatan anak-anak SMK. Jadi, kata dia, nanti anak-anak SMK bisa dilibatkan dalam pengembangan mobil nasional.

"Mobil nasional tidak akan meninggalkan anak-anak SMK. Namun memang harus dibuat babonnya, lalu nanti alih teknologi yang melibatkan anak-anak SMK," kata Aria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement