REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kepulauan Seribu, Tridjoko Sri Margianto mengharapkan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta membuat trayek kapal penyeberangan antarpulau. Ia menginginkan agar sistem angkutan tersebut bisa terstandar dan terintegrasi dengan baik.
"Kami harapkan agar dari Dishub ada trayek. Supaya semua tahu kalau dari jam 7 pasti ada kapal. Jangan sudah datang, eh enggak ada kapal. Atau kapal nanti mundur jam 15.00, itu sudah diinformasikan. Hal kecil begitu harusnya kalau sudah terstandar dan terjadwal, kosong maupun penuh, tetap ada," tutur Tri, Jumat (6/2).
Ia menyampaikan bahwa kini ada 38 ojek kapal di Kepulauan Seribu. Sedangkan armada Dishub ada 12, yang bertolak dari Pelabuhan Marina, Ancol.
Menurutnya untuk mendukung pariwisata pulau, diperlukan penambahan jumlah sarana transportasi. Selain itu perbaikan dermaga atau pelabuhan di Jakarta sangat penting. Misalnya di Kali Adem.
"Jalan masuk ke kali adem kalau lagi rob sedengkul, baunya busuk, warnanya hitam," kata Tri.
Oleh itu ia akan segera meminta Dinas Tata Air dan Bina Marga untuk memperbaiki kondisi di sana agar jalan masuk ke Pulau Seribu menjadi First Class. Selain itu, Tri menyampaikan bahwa sejauh ini, ia dan pemilik ojek kapal sudah berdiskusi agar bisa masuk ke Kali Adem.
Banyak pula fasilitas dermaga yang harus ditambah dan diperbaiki. Salah satunya keberadaan toilet. Padahal renstra Kepulauan Seribu sudah menuju pariwisata dunia.