Sabtu 07 Feb 2015 10:56 WIB

MPR Dukung Toleransi dan Persatuan di Indonesia

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) disambut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.
Foto: Antara
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) disambut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan sikap toleransi dan persatuan di seluruh elemen bangsa merupakan keharusan bagi Republik Indonesia dalam melakukan proses pembangunan demi menyejahterakan seluruh kalangan masyarakat.

"Toleransi dan persatuan merupakan suatu keharusan bagi pembangunan manusia dan sosial. Kedua hal itu harus diupayakan dan ditumbuhkembangkan secara sadar," kata Zulkifli Hasan dalam rilis MPR yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/2).

Apalagi, menurut dia, kondisi dunia saat ini tengah berjuang melawan ketidakadilan, diskriminasi, demoralisasi, terorisme, hingga kekerasan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan agama.

Hal demikian, lanjutnya, merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan zaman serta dinamika dan tantangan multidimensional yang juga dihadapi bangsa Indonesia. "Bangsa Indonesia, pasti menginginkan keadaan yang damai dan kondusif di belahan dunia manapun," kata ketua MPR.

Untuk itu, Zulkifli mengajak pada semuanya untuk terus berjuang bersama untuk mencapai tujuan yang sama yakni harmoni dunia. Dia mengakui, guna mencapai perdamaian di manapun tidak bisa dilakukan oleh satu pihak melainkan harus melalui kerja sama dan upaya nyata dari seluruh warga dunia.

Dalam kesempatan itu, Ketua MPR menyatakan sebagai warga Indonesia patut merasa berbahagia sebab memiliki Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai luhur tersebut, menurut Zulkifli, dikatakan memiliki arti penting sebagai daya dorong bangsa dalam mencegah timbulnya konflik dan berbagai persoalan yang cenderung kontraproduktif.

MPR sendiri juga telah mendukung penyelenggaraan 'World Interfaith Harmony Week 2015' yang digelar di gedung Parlemen sejak Jumat (6/2). Acara itu digelar oleh Inter Religious Council Indonesia (IRCI) untuk menyampaikan pesan perdamaian dari berbagai lembaga agama yang ada di Indonesia.

Presidium IRCI, Iqbal Sulam mengatakan, kehadiran para tokoh agama dan seluruh jemaahnya ke Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, tidak dan bukan lain selain untuk merajut kebersamaan melalui World Interfaith Harmony Week 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement