REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menjadi satu-satunya nama kandidat calon Kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang belum menyerahkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tinggal Pak Budi yang belum," kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala, di Jakarta, Jumat.
Pihaknya akan memberitahukan kepada Presiden Joko Widodo terkait hal ini agar Budi didesak segera mendaftarkan LHKPN-nya.
Selain itu, Kompolnas juga akan meminta presiden untuk mendesak KPK mempercepat proses verifikasi LHKPN.
Berdasarkan pengakuan jenderal bintang tiga itu kepada Kompolnas, Budi mengatakan belum selesai menginventarisasi harta kekayaannya.
"Dia bilang sedang menyusun. Dia kolektor jeep dan senjata tua. Itu ada harganya. Orang lain yang akan menaksir harga barang-barang itu agar tidak dikira memanipulasi kekayaan," katanya.
Nama-nama kandidat calon Kapolri yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengerucut menjadi empat nama.
Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayuseno dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.
Empat nama kandidat tersebut akan segera diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Penjaringan nama para kandidat, menurut Adrianus, berdasarkan lima kriteria yakni kepangkatan, jabatan, eselon 1, sisa masa tugas, pengalaman dalam memimpin dan angkatan lulus Akademi Kepolisian (Akpol).
Kompolnas mengajukan nama-nama kandidat calon Kapolri baru tersebut di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.