REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta memberikan diskon tiket KA hingga 20 persen pada perayaan tahun baru imlek pertengahan Februari 2015 mendatang.
Executive Vice President PT KAI Daop VI Yogyakarta, Wiwik Widayanti mengatakan, diskon tiket KA tersebut diberlakukan untuk keberangkatan KA tanggal 8-28 Februari. "Diskon kita berikan sebelum dan sesudah tahun baru Imlek," ujarnya, Jumat (6/2).
Diskon tiket KA pada perayaan tahun baru Imlek tersebut diberlakukan untuk semua keberangkatan KA dari Daop VI Yogya dan Solo untuk KA komersial. Sedangkan KA ekonomi tidak diberlakukan diskon khusus ini.
Pemberlakuan diskon ini juga sudah mulai dilakukan pada pembelian 90 hari sebelum keberangkatan tanggal 8 Februari. "Diskon tiket selama 20 hari ini kita harapkan bisa ikut memeriahkan tahun baru Imlek," ujarnya.
Tiket diskon ini menurutnya, bisa diperoleh di seluruh outlet penjualan tiket kereta api, seperti di stasiun, penjualan tiket online, atau melalui agen penjualan tiket eksternal dan melalui aplikasi smartphone.
Tiket yang dipesan secara online tersebut dapat dicetak menggunakan mesin cetak mandiri yang saat ini berada di beberapa stasiun seperti Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Solo Balapan.
Pada saat promo, tiket kereta Argo Lawu yang biasanya dijual dengan harga Rp 250.000 bisa dibeli dengan harga Rp208.000 begitu pula dengan Argo Dwipangga, sedang tiket Taksaka bisa dibeli dengan harga Rp188.000.
Diskon tiket untuk tahun baru Imlek tersebut, kata dia, bisa diperoleh dengan syarat antara lain penjualan tiket bisa dilayani asalkan tempat duduk masih tersedia, promo tidak dapat digabungkan dengan diskon lainnya dan tiket tersebut tidak dapat dibatalkan.
Berdasarkan data kata dia, hingga Jumat ini pemesanan tiket kereta api dari Yogyakarta untuk perjalanan menuju Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang dan Banyuwangi pada 9-28 Februari baru mencapai 50 persen.
Namun, tiket kereta api untuk tujuan Jakarta dan Surabaya keberangkatan 22 Februari sudah mencapai 90 persen. Pihaknya belum tahu apakah akan ada KA tambahan untuk perjalanan libur tahun baru Imlek tersebut atau tidak.