REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak masyarakat untuk menerima apapun keputusan Presiden Jokowi terkait bataltidaknya pelantikan Kapolri terpilih, Komjen Budi Gunawan. Setiap keputusan yang diambil pasti tidak mungkin menyenangkan semua pihak.
“Saya mengimbau, apapun keputusan Presiden marilah kita terima secara legowo, pasti ada yang terima dan tak terima, kalau terus seperti ini saya kira tidak baik,” kata Din di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (5/2) malam.
Menurutnya, yang paling penting adalah Jokowi harus segera mengambil keputusan terkait jadi atau tidaknya pelantikan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu.
Sebab, jika tidak segera diambil keputusan, polemik yang terjadi antara KPK dan Polri akan terus berkelanjutan. Dan hal tersebut tidak baik bagi stabilitas negara.
Din mengaku, sebelumnya dia berharap Presiden mengambil keputusan terkait hal tersebut sebelum melakukan lawatan ke luar negeri.
Namun, ternyata hal itu tidak terjadi. Meski demikian, pria yang juga Ketua Umum MUI Pusat ini mengaku tak kecewa tetapi hal itu di luar prediksinya.
“Saya bukan kecewa tapi kecele, karena berharap Presiden mengumumkan sebelum berangkat, tetapi nyatanya tidak,” ujarnya.
Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan pada 5-9 Februari mendatang. Mantan Wali Kota Solo itu pergi sejak Kamis (5/2) siang. Dia berjanji akan menyelesaikan kisruh KPK dengan Polri pada pekan depan.