REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Meski hajat pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Semarang belum jelas waktunya, aroma koalisi kian semerbak.
Uniknya koalisi ini mampu menafikan fatsun yang selama ini sudah dibangun masing- masing pimpinan partai politik (parpol) di tingkat pusat.
Seolah mampu meniadakan batas-batas Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang selama ini ada.
Selaku motor penggerak KIH, PDIP mulai ‘mesra’ dengan PAN dan Partai Gerindra, dua parpol yang selama ini dikenal sebagai motor KMP.
“Sudah ada pembicaraan dengan Partai Demokrat, PAN, PKB dan partai Gerindra,” jelas Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Kamis (5/2).
Namun, menurut Bondan, ini baru pembicaraan penjajakan koalisi dan masih berupa komunikasi awal antar petinggi parpol.
Komunikasi belum mengerucut terkait bakal calon bupati yang akan di usung. “Karena sampai saat ini juga belum ada kepastian waktu pemilukada,” ujarnya, Kamis (5/2).
Bondan juga tak memungkiri, meski menjadi parpol ‘pemenang’ dan memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri, PDIP juga butuh dukungan parpol lain.
“Untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat, tentu kami juga butuh dukungan parpol lain,” tambahnya.
Bagi PDIP, masih jelas Bondan, koalisi yang diinginkan bukan mendasarkan figur calon yang akan diusung, tapi lebih pada kesamaan ideologi dan visi misi.
“Secara etika, sebagai parpol pemenang dengan 11 kursi di DPRD sudah sewajarnya calon yang akan diusung koalisi ditentukan PDIP,” tegasnya.
Terkait kesamaan visi juga diamini oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang, Mas’ud Ridwan. Ia mengaku koalisi dengan parpol lain merupakan hal mutlak bagi PKB.
“Tinggal kita lihat nanti, koalisinya kemana, tergantung mana yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan PKB,” ujarnya.
Meski begitu, kata Mas’ud, arahan dan petunjuk DPP PKB juga penting bagi internal PKB. Saat ini kami baru bentuk desk pilkada DPC PKB Kabupaten Semarang,” tambahnya.
Ketua DPC Hanura Kabupaten Semarang, Kusulistyono mengakui partainya sudah menjajaki koalisi dengan Golkar, PPP dan PKS.
Bahkan ia mengaku koalisi ini sudah mulai mengerucut dengan memunculkan nama- nama bakal calon yang bakal diusung.
“Tinggal mematangkan siapa calon yang akan diusung nanti siapa dia antara nama – nama yang sudah disiapkan,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika