Jumat 06 Feb 2015 02:22 WIB

Bongkar Kaderisasi Kriminal Jaringan Lampung, Ini Yang Perlu Dilakukan

Rep: C01/ Red: Julkifli Marbun
Perampokan
Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Melihat pergerakan jaringan Lampung yang terus ada meskipun ada yang sudah tertagkap menunjukkan adanya kaderisasi dalam jaringan tersebut. Karena itu penting untuk memutus jaringan ini dari sumber kaderisasinya dengan cara yang tepat.

"Mendidik. Proses pendidikan itu yang paling baik," terang Kriminolog Achmad Hisyam pada Republika, Kamis (5/2).

Ketika lokasi "kaderisasi" jaringan Lampung ditemukan, pelaku tindak kejahatan yang tergabung di dalamnya tentu harus ditindak tegas. Akan tetapi, penindakan tegas tidak akan berjalan maksimal jika sumber kaderisasi atau "pabrik" jaringan Lampung itu sendiri tidak turut dibenahi. Seandainya hanya menggalakkan penangkapan pelaku tidak kejahatan, maka pelaku-pelaku baru akan terus tumbuh.

"Tentu pelaku yang tertangkap harus dihukum seperti biasa, tapi untuk mereka yang masih calon-calon pelaku, itu harus diarahkan lagi, diperbaiki lagi," ujarnya.

Hisyam menyatakan jika 'pabrik' atau sumber kaderisasi jaringan Lampung ditemukan, satu hal yang sangat penting untuk diutamakan oleh pemerintah ialah 'mendidik'. Pasalnya, ada banyak kemungkinan seseorang mau melakukan tindak kejahatan. Misalnya, karena faktor lingkungan seseorang bisa melihat tindak kejahatan sebagai hal yang lumrah. Jika seseorang sejak lahir tumbuh di lingkungan yang diliputi oleh tindak kejahatan, maka tindak kejahatan itu akan menjadi gaya hidupnya. Hisyam menyatakan hal-hal tersebut merupakan masalah mendasar terkait pendidikan.

Selain menggiatkan pendidikan, pemerintah setempat juga perlu memberikan lapangan pekerjaan baru. Dengan memberikan pendidikan sekaligus lapangan pekerjaan, lambat laun warga yang mungkin sebelumnya memiliki pandangan bahwa tindak kejahatan seperti pencurian adalah hal yang lumrah, perlahan bisa berubah. Diharapkan, dengan disibukkanya mereka dengan hal baru, maka mereka tidak akan berpikir untuk kembali ke dunia yang lama.

"Jadi pencegahan dan penindakan harus bareng," jelas Hisyam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement