Jumat 06 Feb 2015 00:22 WIB

Tukang Becak Jadi Korban Saluran Drainase

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Julkifli Marbun
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib naas menimpa tukang becak asal Kabupaten Brebes, Jateng, Salimin (55 tahun). Korban, yang biasa mangkal di Jl Kapten Halim, Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta, Jabar, harus meregang nyawa saat sedang memerbaiki gorong-gorong saluran drainase di sekitar jalan tersebut.

Ketua RT 11/08 Kelurahan Nagri Kidul, Tohir Sulaeman, mengatakan, sejak Kamis pagi korban memerbaiki gorong-gorong yang ada di depan warung milik Nunung Rosidah. Karena, gorong-gorong itu tersumbat sampah. Akibatnya, setiap hujan turun, air dari gorong-gorong limpas ke jalan.

"Atas inisiastif warga, maka gorong-gorong itu diperbaiki. Warga menyuruh korban untuk memerbaikinya," ujarnya, Kamis (5/2).

Namun naas, niat baik tersebut justru berujung maut. Sekitar pukul 17.00 WIB, Nunung beserta suaminya tiba-tiba melihat aliran air keluar dari gorong-gorong sangat besar. Air tersebut, seperti banjir bandang.

Setelah air itu surut, pasangan suami-isteri ini tak melihat lagi Salimi. Padahal, dari pagi hingga sore Salimi berada di lokasi tersebut. Karena curiga, maka psangan ini mencari korban. Ternyata, jasad korban justru terseret arus air dari gorong-gorong itu.

"Jasad korban terseret sejauh tiga meter dan tersangkut di saluran pembuang," ujarnya.

Melihat kondisi itu, warga kemudian melaporkan ke pihak berwajib. Akhirnya, datang tim dari kepolisian dan Damkar Purwakarta. Petugas Damkar kemudian, membobol gorong-gorong itu dengan alat berat, guna mengevakuasi korban.

"Proses evakuasi jasad Salimin berlangsung lebih dari tiga jam. Setelah gorong-gorong terbuka, korban ditemukan sudah tak bernyawa," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement