REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Ribuan jemaah termasuk dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, menghadiri haul Syekh Pangeran Haji Muhammad Nafis bin Ideris Al Banjari di Desa Binturu, Kecamata Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Kegiatan haul di makam ulama yang dikenal ahli fiqih dan bidang tasawuf ini berlangsung Kamus, dihadiri Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah beserta jajarannya termasuk mantan Bupati Tabalong, Noor Aidi.
"Pemerintah daerah akan mengembangkan makam Syekh Muhammad Nafis ini dengan memperluas ruas jalan yang ada mengingat tiap acara haul seperti sekarang dihadiri ribuan jemaah dari luar Tabalong hingga wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah," jelas Anang.
Haulan ini dipimpin oleh KH Asmuni (Guru Danau) dengan menghadirkan penceramah dari Tempel Yogyakarta, Habib Umar bin Ahmad Bafaqih. Prosesi dimulai dengan pembacaan tahlilan yang dipimpin langsung Guru Danau dan disambung langsung pembacaan syair maulid. Kemudian pembacaan ayat suci Alquran oleh qori asal Kecamatan Jaro, Tabalong, Radiasnyah dan pembacaan riwayat singkat Syekh Muhammad Nafis dilanjutkan ceramah agama dari Habib Umar dari Tempel Yogyakarta.
Dalam ceramah agamanya, Habis Umar mengingatkan para jemaah yang hadir untuk selalu mengingat dan mengikuti
keteladanan ulama yang dikenal sebagai pengarang kitab tasauf Ad-Durun Nafis atau Permata Yang Indah. Muhammad Nafis yang lahir 1148 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1735 Masehi, di kota Martapura, Kabupaten
Banjar ini berasal dari keluarga bangsawan Banjar dan dikenal memiliki bakat dan kecerdasan yang tinggi.