REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Kota Tua Jakarta akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta serta Kementerian Pariwisata akan membentuk Tourism Development Planning atau rencana turisme yang berkesinambungan.
Masuknya Kota Tua dalam daftar sementara sebagai warisan budaya dunia UNESCO, CEO PT Pembangunan Kota Tua Lin Chei Wei mengatakan, tim pembangunan ini akan membentuk Arsitectur Heritage Planning, yakni planing yang memprioritaskan gedung-gedung budaya yang harus segera diperbaiki.
"Seperti gedung Kerta Niaga, Gedung Cipta Niaga, dan gallery pasar kota tua," ungkapnya.
Kemudian, membentuk Management Planning, yang akan menjadi panduan untuk unit pengelola pembangunan Kota Tua. Rencana tersebut akan memakai standar UNESCO sehingga dapat menjamin proses dari urban developmentnya dilakukan secara bertanggung jawab.
"Selain itu, hal pembenahan yang paling penting adalah membangun toilet yang nyaman di kawasan Kota Tua untuk para pengunjung," tutupnya.