Kamis 05 Feb 2015 10:33 WIB

TKI di Malaysia Dihina, Menteri Desa: Lebih Baik Jadi Transmigran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Marwan Jafar
Foto: Republika/Prayogi
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‪Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar, menggalakan transmigrasi sebagai solusi kongkrit mengatasi masalah ketenagakerjaan.‬

Masyarakat, ujar Marwan, sebaiknya menjadi transmigran ketimbang TKI. Apalagi sempat muncul iklan RoboVac di Malaysia yang melecehkan TKI di sana.

"Menjadi transmigran jelas lebih baik, lebih menjanjikan masa depannya ketimbang menjadi pekerja migran di luar negeri. Apalagi  tanpa dibarengi skill yang memadai," ujar Marwan, Kamis (5/2).

TKI, kata dia, harus berpisah lama dari keluarga. Selain itu juga  menanggung risiko menerima perlakuan kurang manusiawi. 

Mereka, kata dia, juga mengalami risiko seperti pelecehan dalam iklan RoboVac. Dalam iklannya, perusahaan itu menuliskan kata-kata yang melecehkan Indonesia, yaitu “Fire your Indonesian maid now!”

Karenanya, lanjut Marwan, masyarkat lebih baik ikut transmigrasi saja dan tak perlu mencari kerja ke luar negeri yang banyak masalah. 

Karena, dengan menjadi transmigran, seseorang bisa mendapat perumahan, biaya hidup setahun, pelatihan, modal, dan peralatan kerja, serta lahan yang bisa digarap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement