REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar, menggalakan transmigrasi sebagai solusi kongkrit mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Masyarakat, ujar Marwan, sebaiknya menjadi transmigran ketimbang TKI. Apalagi sempat muncul iklan RoboVac di Malaysia yang melecehkan TKI di sana.
"Menjadi transmigran jelas lebih baik, lebih menjanjikan masa depannya ketimbang menjadi pekerja migran di luar negeri. Apalagi tanpa dibarengi skill yang memadai," ujar Marwan, Kamis (5/2).
TKI, kata dia, harus berpisah lama dari keluarga. Selain itu juga menanggung risiko menerima perlakuan kurang manusiawi.
Mereka, kata dia, juga mengalami risiko seperti pelecehan dalam iklan RoboVac. Dalam iklannya, perusahaan itu menuliskan kata-kata yang melecehkan Indonesia, yaitu “Fire your Indonesian maid now!”
Karenanya, lanjut Marwan, masyarkat lebih baik ikut transmigrasi saja dan tak perlu mencari kerja ke luar negeri yang banyak masalah.
Karena, dengan menjadi transmigran, seseorang bisa mendapat perumahan, biaya hidup setahun, pelatihan, modal, dan peralatan kerja, serta lahan yang bisa digarap.