REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Puskesmas Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jabar, mewaspadai penyebaran penyakit tuberculosis(TBC). Sebab, penderita penyakit tersebut mengalami peningkatan signifikan, terutama sepanjang 2014 kemarin.
Koordinatir Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) UPTD Puskesmas Cicinde Kecamatan Banyusari, Yosef Dany Kuswara mengatakan, penyebaran penyakit ini cukup tinggi. Dari 32 suspect TBC pada 2014, 16 diantaranya positif mengidap penyakit menular tersebut.
"Makanya, kami himbau ke masyarakat untuk mewaspadai penyakit TBC ini," kata Yosef, Rabu (4/2).
Penularannya sangat cepat. Karena itu, kata dia, penyebarannya tahun ini bisa semakin sporadis melalui udara. Saat ini, mereka memberikan pengobatan gratis bagi penyakit tersebut. Yosef meminta masyarakat segera memeriksakan diri ke puskesmas, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit sesak nafas.
Menurut dia, jika sudah positif terkena TBC, maka si pasien harus menjalani pengobatan secara medis. Pengobatannya terbagi dua. Ada yang enam bulan dan yang sembilan bulan. Kalau enam bulan, pasien diharuskan mengkonsumsi obat. Sedangkan yang sembilan bulan, selian meminum obat juga diberi obat injeksi (suntik).
"Karena itu, kami meminta supaya masyarakat sadar akan kesehatan. Salah satunya, dengan rutin memeriksakan diri ke puskesmas," ujarnya.