REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Sulawesi Tengah tidak mematenkan calon kepala daerah dari kader partai itu menghadapi pemilihan kepala daerah serentak akhir 2015.
"Tidak ada yang paten harus dari Gerindra. Gerindra sangat dinamis menghadapi pilkada. Patokan kita hasil survei," kata Sekretaris Badan Seleksi Calon Kepala Daerah Gerindra Kabupaten Sigi Ichlas MS di Palu, Rabu (4/2).
Gerindra di Sigi telah membuka pendaftaran calon kepala daerah sejak Senin (2/2) sampai 10 Februari 2015.
Hingga Rabu baru satu pendaftar yakni Iwan Lapatta, salah seorang staf ahli bupati Donggala. "Sudah tujuh yang mengambil formulir. Rencananya hari ini Sekretaris Kabupaten Husen Habibu mendaftar," katanya.
Ichlas mengatakan Gerindra tidak memungut biaya pendaftaran karena itu perintah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sigi itu mengatakan Gerindra sejauh ini tidak pernah mematenkan bakal calon dari internal partai itu karena semua bakal calon harus melalui proses survei. "Murni ditentukan hasil survei. Kita punya lembaga survei," katanya.
Dia mengatakan bobot survei tersebut antara lain mencakup peluang keterpilihan dan popularitas. "Tentu saja kita juga mempertimbangkan integritas calon. Walaupun dia populer dan potensi keterpilihannya besar tetapi sumber daya manusianya juga penting," katanya.
Gerindra di Sigi memiliki empat kursi dari 30 kursi di DPRD. Untuk memenuhi ketentuan syarat mengusung pencalonan kepala daerah, yakni 20 persen dari total kursi, Gerindra masih butuh koalisi dua kursi.