Selasa 03 Feb 2015 21:28 WIB

Jurnalis Republika Juara Karya Tulis Ekonomi Syariah

Suasana pengumuman lomba karya tulis ekonomi syariah di Kemang, Jaksel, Selasa (3/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana pengumuman lomba karya tulis ekonomi syariah di Kemang, Jaksel, Selasa (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) mengumumkan lomba karya tulis ekonomi syariah di Mirasari Resto, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/2). Direktur Eksekutif PKES Ismi Kushartanto mengatakan, lomba bertema 'Ekonomi Syariah Pilihan Menguntungkan' ini terbagi ke dalam tiga kategori. Kategori wartawan diikuti 61 artikel, kategori guru 50 artikel, dan kategori umum 302 artikel.

Ismi menjelaskan, lomba ini merupakan kelanjutan program Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) yang dicanangkan presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2013. "Kami minta maaf pengumuman lomba ini terlambat. Beberapa kali tertunda, akhirnya kami umumkan sekarang," ujar Ismi.

Salah satu juri Anif Punto Utomo menyatakan, karya yang masuk lima besar ditentukan lagi untuk dipilih tiga besar juara. Syarat juara harus meraih skor di atas 800. "Standar juri mematok angka 800 ke atas itu juara. Untuk kategori guru dan umum, ternyata tak ada karya yang nilainya di atas 800," kata Anif.

Untuk ketegori wartawan, juara pertama diraih jurnalis Republika, Erik Purnama Putra, dengan karya 'Ekonomi Syariah, Harapan Masa Depan Indonesia' yang meraih nilai 818,75. Juara kedua juga direbut jurnalis Republika, H. Irwan Kelana, dengan karya 'Terbukti, Ekonomi Syariah Lebih Baik' yang mendapat nilai 815.

Juara ketiga ditempati jurnalis Tribun Pekanbaru Afrizal dengan karya 'Utang Maqbul Rp 8 Miliar Lunas Setelah Terapkan Ekonomi Syariah' dengan nilai 808,75. "Juara pertama hadiahnya Rp 25 juta, juara kedua dapat Rp 15 juta, dan juara ketiga Rp 10 juta," katanya.

Anif melanjutkan, karya tulis dari guru dan umum memang banyak yang tidak memenuhi kualifikasi. Dia mencontohkan, ada peserta yang mengirim tulisan dalam bentuk makalah 30 sampai 40 halaman. Padahal, kata dia, artikel lomba cukup tiga sampai empat halaman saja. Karena tidak ada yang juara lantaran tak memenuhi batas standar skor, dewan juri akhirnya hanya memilih lima finalis.

"Kami dari tim juri mengatakan, dua kategori tak ada pemenangnya. Tapi kami sepakat untuk memilih lima besar. Hadiah menjadi finalis tak seperti juara, masing-masing dapat Rp 2,5 juta," katanya.

Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Ahmad Riawan Amin mengatakan, program PKES dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah layak didukung. Meski hingga kini pangsa pasar ekonomi syariah masih di bawah lima persen, tapi ia meminta perjuangan untuk membesarkan ekonomi syariah dapat diteruskan.

"Kita tidak tahu dari pertemuan ini, tiga tahun ke depan bisa menjadi momentum baru bagi ekonomi syariah. Kita dorong bank syariah ini maju, kalau bisa capai 10 sampai 20 persen. Jadi pasar modal bergerak, asuransi bergerak, dan pasar riil bergerak karena ekonomi syariah sudah berkembang," kata Riawan Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement