REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) tengah mengkaji anggaran pelaksanaan MTQ tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.
"Persiapan MTQ mengarah kepada mencari perbandingan anggaran MTQ nasional yang dilaksanakan di Batam beberapa waktu lalu," ujar Karo Kesra Setda NTB, Suhaimi kepada wartawan di Mataram, Senin (2/2).
Ia menuturkan, dengan melakukan perbandingan tersebut. Pihaknya akan mengetahui kemampuan pemprov untuk membiayai pelaksaan MTQ tersebut.
Menurutnya, untuk akomodasi dan transportasi sendiri diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. Dengan asumsi harga perkamaar sekitar Rp 500 ribu. "Yang kita tanggung 50 orang dari 34 provinsi yang ada," ungkapnya.
Suhaimi mengatakan anggaran pelaksanaan MTQ akan masuk pada APBD 2016. Namun, untuk pembinaan sendiri, pihaknya menganggarkan di APBD murni 2015 sekitar Rp 1,5 miliar dan di APBD-P diusulkan Rp 2 miliar.
Ia menjelaskan pihaknya jua tengah menyusun kepanitiaan MTQ 2016 dan akan diserahkan kepada Sekretaris Daerah. Termasuk melakukan survei lokasi yang direncanakan menjadi tempat lomba.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Said Aqil Almunawar untuk menjadi dewan hakim di MTQ 2016 di NTB.
"Dia bersedia menjadi koordinator pelatih qori-qoriah di NTB menghadapi MTQ. Beliau akan melakukan pembinaan di NTB," katanya.
Di kegiatan MTQ 2016 mendatang akan dilaksanakan tujuh jenis lomba dengan 20 macam golongan. Dimana, Qori-Qoriah yang dipersiapkan NTB mencapai 42 orang.