Ahad 01 Feb 2015 10:35 WIB

Peserta BPJS Kesehatan Diimbau Disiplin Bayar Premi

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (kiri).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan sudah mulai memasuki tahap ke dua. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi terutama menegakan disiplin dan leadership.

"Peserta BPJS Kesehatan memiliki masa tunggu sebelum kartunya bisa efektif digunakan. Jadi bayar premi dulu selama beberapa waktu, baru saat sakit, bisa dibayari oleh BPJS Kesehatan, bukan begitu daftar langsung dibayari," kata Sofyan, Jumat malam, (30/1).

Peserta yang belum membayar  premi, ujar dia, harus diusahakan membayar. Prinsip BPJS Kesehatan merupakan prinsip gotong royong, orang yang  sehat membantu yang sakit, yang  muda membantu yang tua, yang  mampu membantu yang miskin.

"Kalau ini dijalankan dengan baik maka BPJS Kesehatan  akan jalan. Ini harus dilakukan dengan disiplin agar BPJS Kesehatan selamat,"katanya.

Menurut Sofyan, banyak  penyakit kronis yang tidak harus ke rumah sakit setiap saat. Misalnya diabetes tidak  perlu ke dokter setiap saat agar beban BPJS Kesehatan  berkurang.

 

Kedisiplinan dalam menunggu masa tunggu kartu BPJS Kesehatan untuk digunakan perlu dilakukan. Selain itu peserta juga disiplin membayar premi BPJS Kesehatan agar BPJS ini langgeng.

"Kalau anda memakai asuransi Prudential, pasti ada aturan. Makanya BPJS Kesehatan juga ada aturan yang harus dipenuhi agar terus jalan," kata Sofyan.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan, kalau menaikkan jumlah iuran BPJS Kesehatan malah akan menjadi  beban. "Lebih baik mendisiplinkan peserta agar mau membayar premi sesuai aturan,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement