REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Sarirejo Semarang atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan SD Kartini Semarang diusulkan sebagai bangunan cagar budaya.
"Kami sudah merekomendasikan," kata Kasubdit Registrasi Nasional Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yuni Astuti Ibrahim, di Semarang, Jumat (30/1).
Di sela peringatan 100 tahun berdirinya SD Negeri Kartini Semarang, ia mengatakan tim ahli nasional sudah menyatakan bangunan SD Kartini sebagai salah satu bangunan diduga cagar budaya. Menurut dia, penetapan status kecagarbudayaan suatu bangunan bersejarah dilakukan oleh kepala daerah, yakni Wali Kota Semarang, setelah itu bisa dilanjutkan ke tingkat nasional.
"Rekomendasi ini sudah disampaikan kepada wali kota. Kami juga sudah rapatkan dengan 13 orang tim cagar budaya Kota Semarang yang juga telah melakukan peninjauan terhadap bangunan ini," tukasnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mendesak agar wali kota segera menetapkan status cagar budaya agar bisa segera diteruskan ke pusat, salah satunya dari pertimbangan aspek sejarah suatu bangunan.
"Sudah tidak disanksikan lagi (cagar budaya). Selain dari sejarahnya, bangunan ini juga memiliki teknologi sendiri pada masa itu sehingga bisa jadi potensi untuk jadi cagar budaya," kata Yuni.
Sementara itu, Kepala SD Kartini Semarang Ana Fitriyah menjelaskan sekolah tersebut sebenarnya didirikan pada 16 September 1913, tetapi ketika itu belum menempati bangunan yang sekarang.
"SD Kartini menempati bangunan ini sejak 11 Januari 1915. Sampai sekarang usianya sudah 100 tahun, dan selama ini tidak pernah sekalipun kami ubah bentuk bangunan ini," katanya.
Dengan pengusulan bangunan SD sebagai cagar budaya, ia mengaku gembira karena bisa menjadi semakin menunjukkan sejarah SD tersebut dalam memajukan pendidikan masyarakat di Kota Semarang.
"Kalau sudah jadi cagar budaya kan tidak bisa diubah-ubah bentuk bangunannya. Kami sendiri tidak pernah sekalipun mengubah bangunan ini. Jadi, bangunan ini masih seperti aslinya," katanya.