REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Rencana pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak pada 2015 mendapat tanggapa Gubenur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin. Menurutnya pelaksanaan pilkada serentak pada tahun akan sulit terlaksana karena terakit dengan anggaran.

“Pelaksanaan pilkada serentak di Sumatera Selatan akan sulit terlaksana. Banyak hal yang membuat rencana sulit terealisasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan belum mengalokasikan dana pilkada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2015. Jika dipaksakan dengan APBD Perubahan, anggaran yang dibutuhkan pun baru bisa terealisasai pada akhir tahun,” kata Gubernur Alex Noerdin, Jumat (30/1).

Menurut Gubernur Sumsel, pelaksanaan pilkada serentak pada akhir 2015   tidak mungkin terselenggara dari sisi tahapan dan anggaran karena banyak hal yang belum dianggarkan. Selain itu pelaksanaan pilkada pada akhir tahun akan terhalang persiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.

Untuk mengatasi masalah tersebut Gubernur Alex Noerdin mengajak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel memikirkannya. “Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta pengunduran dan KPUD sepakat,mereka  akan mengusulkan ke KPU pilkada serentak di Sumsel untuk dilaksanakan  awal 2016. Waktu tersebut adalah yang paling mungkin dilakukan sehingga bisa berjalan lancar,,” katanya.

Sementara itu menurut komisioner Henni Susantih, untuk pelaksanaan pilkada serentak KPUD Sumsel untuk saat ini masih mengacu pada draft peraturan KPU tanggal 16 Desember 2015. KPUD Sumsel merencanakan pelaksanaan pilkada serentak di Sumsel untuk tujuah kabupaten direncanakan dilaksanakan serentak 18 November 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika