Kamis 29 Jan 2015 20:55 WIB

Pria Bawa Bendera Palestina Ditangkap di Depok

Rep: C15/ Red: Indira Rezkisari
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Dua orang terduga teroris ditangkap Polres Kota Depok pada Kamis (29/1) sore hari. Di dalam mobil terduga teroris tersebut ditemukan senapan laras panjang dan bendera palestina.

Kapolsek Sukmajaya, Agus Widodo membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di daerah Legong, Sukmajaya, Depok. Agus menjelaskan sebelum tertangkap, terduga teroris tersebut sempat kejar-kejaran dengan anggota Polisi.

Agus Widodo menuturkan, mulanya mobil CR-V berwarna putih melaju kencang dari arah Bogor melalui Jalan Raya Bogor. Saat itu, petugas yang berjaga, Endang Abriyanto seperti dikatakan Agus Widodo mencoba mengejar mobil CR-V putih tersebut sebab menjalankan mobil diatas ambang kecepatan. Saat itu, pukul 16.30 dan kondisi Jalan Raya Bogor sedang dalam kondisi padat.

Saat dilakukan pengejaran, mobil pelaku sempat mengelak dan mencoba kabur dengan menambah kecepatan. Pengejaran dilakukan hingga Jalan Legong, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Jalanan yang semakin sempit dan kondisi padat, membuat mobil CR-V tidak bisa mengelak lagi dan berhenti. Sebelum berhenti, mobil CR-V dengan kecepatan tinggi sempat menabrak angkot, warung, dan puluhan motor di ruas jalan Tole Iskandar.

"Sampai saat ini belum ada korban jiwa dalam kasus ini, tapi hingga kini kasus masih didalami di Polres Kota Depok," ujar Agus Widodo, Kamis (29/1).

Dari dalam mobil pelaku ditemukan satu unit pen gun dan dua peluru, ganja kering, dua senjata laras panjang, satu pistol jenis Fn, dan enam peluru. Ditemukan juga satu bong shabu, granat dan bendera palestina. Agus mengatakan, ada beberapa lembar surat surat kepemilikan senjata tajam, namun tidak sesuai dengan jenis senjata laras panjang yang ditemukan di mobil tersangka.

Agus mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan masih dilakukan, namun pihak Polres Kota Depok masih belum bisa mengatakan identitas pelaku, sebab masih dalam proses penyidikan. Namun, Agus mengatakan dua orang pelaku berperawakan tinggi, berjenggot dan paras wajah Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement