REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Presiden Joko Widodo menilai menjelang 100 hari masa Pemerintahan Kabinet Kerja, tidak ada kebijakan-kebijakan yang bersifat tepat. Baik dari Jokowi-JK atau melalui menteri-menterinya.
Ferdinand Hutahaean dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) berharap dari hasil evaluasi 100 hari masa kerjanya, Presiden Jokowi dapat me-reshuffle para menterinya yang tidak memiliki skema tepat. Khususnya Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said.
"Sudirman dan Rini jelas tidak memahami nawacita dan trisakti Bung Karno karena mereka berpaham neolib. Tidak ada kebijakan menteri-menteri yang bersifat antisipatif dan responsif," kata Ferdinand dalam Dialog 100 Hari Jokowi yang digelar Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) di Jakarta, Rabu (28/1).
Bahkan, Ferdinand menyatakan jika Sudirman Said dan Rini Soemarno kemungkinan bakal dicopot. "Infonya, Sudirman dan Rini akan di-reshuffle. Semoga hal itu benar. Karena keduanya saya kira tidak memiliki skema dalam perencanaan tata kelola migas kita yang sedang krisis ini," ujarnya.