REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Tarif angkutan umum kota (angkot) di Kabupaten Jayapura, Papua, turun sebesar 5 persen sejak Senin (26/1).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura Alex Dusay di Sentani, Rabu (28/1), mengatakan penurunan sebesar 5 persen ini menyebabkan tarif angkot menjadi bervariasi setiap trayek.
"Tidak bisa dipastikan penurunannya berapa banyak karena tiap trayek berbeda, yang jelas tarifnya harus diturunkan dari harga sebelumnya," katanya.
Misalnya, untuk trayek Hawai-Sentani yang sebelumnya Rp 4.000 harus turun menjadi Rp 3.500, sedangkan untuk trayek Sentani-Waena dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.500.
"Apalagi untuk trayek-trayek jauh misal Sentani-Genyem yang tarifnya bisa mencapai puluhan ribu harus diturunkan juga semenjak Peraturan Bupati diterbitkan mengenai tarif baru," ujarnya.
Menurut dia, karena pengumuman tarif baru ini sudah diumumkan, jika ada sopir angkot tidak menurunkan tarifnya akan ditegur dan diberikan tindakan tegas.
"Kami dari Dishub akan melakukan pengawasan di lapangan sehingga dapat mengontrol penurunan tarif oleh para sopir angkot ini," katanya.
Pihaknya berharap agar sopir angkot tidak membebani masyarakat dengan tarif yang mahal, sehingga pengumuman tarif baru dari Pemerintah Kabupaten Jayapura ini harus diikuti.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak hingga Rp 9.500, namun akhirnya kembali diturunkan hingga Rp 6.500.