Selasa 27 Jan 2015 22:10 WIB

Asupan Gizi Baik Optimalkan Belajar Anak

Anies Baswedan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan mengatakan asupan gizi baik dapat meningkatkan kecerdasan anak sehingga mengoptimalkan proses belajar anak di sekolah.

"Jika kita diamkan anak kita, belajar tanpa ada asupan kalori yang cukup, nutrisi yang cukup bagaimana mungkin dia bisa belajar," katanya usai pertemuan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek berkaitan tentang upaya sekolah mempromosikan hidup sehat termasuk melibatkan unit kesehatan sekolah (UKS), di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (27/1).

Selain itu, lanjutnya, siswa-siswi di sekolah harus didorong berperilaku sehat sehingga tidak rentan sakit dan tetap produktif. "Hidup sehatnya harus kita promosikan," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya sempat mendiskusikan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS ) yang telah berhenti pada 2011 itu dengan Kementerian Kesehatan, dan berencana mendiskusikan kembali program itu.

Lebih lanjut ia mengatakan penelitian menunjukkan 30-40 persen anak-anak sekolah tidak sarapan saat masuk ke sekolah.

"Studi menunjukkan 30-40 persen anak kita itu masuk ke sekolah tidak sarapan, dan kalau 40 persen anak kita adalah anak dari keluarga rentan miskin dan miskin, maka angka itu nyambung, 25 persen miskin kalau 40 persen termasuk yang rentan miskin siswa kita," kata dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek menambahkan dengan adanya usaha kesehatan sekolah, lingkungan sehat dan asupan gizi yang baik dapat diprioritaskan bagi siswa-siswi.

"Misalnya, pergi ke sekolah mereka (siswa-siswi) seharusnya sarapan dulu, jadi kita ingin mengembalikan anak-anak itu mendapatkan makanan, apakah ini nanti di sekolah, apakah ini nanti dari rumah, jadi makanan tambahan mereka itu harusnya ada," katanya.

Menurutnya, anak-anak sekolah saat ini memiliki aktivitas padat dengan kegitan dimulai pukul 07.00 wib hingga 15.00 WIB yang tentunya harus dibekali dengan asupan makanan yang cukup.

"Apalagi anak-anak di sekolah sekarang dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore, dan dikatakan setiap tiga jam harusnya dia mendapatkan 'impact' makanan, itu sederhana sebenarnya, tetapi itu penting sekali," ujarnya.

Selain asupan makanan, lanjutnya, olahraga adalah kegiatan lain yang juga dapat dilakukan secara terus-menerus untuk menjaga kebugaran tubuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement