REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat akan membangun tujuh pusat wisata kuliner di seluruh kecamatan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan.
"Kota Sukabumi sudah terkenal sebagai kota pusat barang dan jasa, ke depannya kami juga berharap kota ini bisa menjadi daerah tujuan kuliner yang tentunya bisa menarik kedatangan wisatawan," kata Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Rudi Juhayat, Selasa (27/1).
Menurutnya, Kota Sukabumi tidak memiliki potensi tempat wisata alam dan hanya ada beberapa saja seperti pemandian air panas di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Maka dari itu, upaya untuk menarik minat wisatawan agar datang yakni salah satunya dengan cara membangun pusat wisata kuliner di tujuh kecamatan.
Lebih lanjut, dengan adanya pusat kuliner ini juga selain bisa menarik wisawatan juga mampu mendongkrak para pengusaha kecil dan menengah yang tidak hanya jenis kuliner saja tetapi dalam bentuk lainnya seperti kerajinan tangan, olahan limbah dan lain-lain. Dengan adanya pusat wisata kuliner ini juga membantu mendorong ekonomi warga sekitar.
"Pembangunannya akan kami mulai pada tahun ini dan diharapkan bisa setelah tahun ini juga," tambahnya.
Ia mengatakan dengan adanya pusat kuliner ini diharapkan bisa menyedot wisatawan lebih dari 13 ribu orang, bahkan pihaknya yakin target tersebut tercapai karena wisatawan saat ini tidak hanya ke lokasi-lokasi alam terbuka saja tetapi berburu kuliner yang khas di setiap daerah. Apalagi, Kota Sukabumi mempunyai kuliner yang khas seperti nasi uduk ungu dan mochi.
"Kuliner yang disajikan nanti akan berkonsep tradisional seperti makanan khas Jabar, karena bagaimanapun juga makanan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
