REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti mengatakan konflik yang terjadi antara KPK dan Polri malah terkesan balas dendam. Poengky menilai kasus ini sebenarnya disebabkan oleh pengajuan nama Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo.
Penangkapan Bambang Widjajanto pun dirasa Poengky sebagai salah satu bentuk pelanggaran HAM dan pelemahan terhadap KPK. Sebab, cara cara yang ditunjukan oleh Polri sangat tidak profesional, dari mulai penetapan hingga penangkapan Wakil Ketua KPK.
Poengky berharap agar perkara yang melibatkan BW harus bisa segera diselesaikan dan kemelut diantara dua kubu bisa segera selesai. Sebab, bagaimapun kedua institusi KPK dan Polri memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas negara.