REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA SELATAN - Pihak kepolisian melibatkan Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi Indonesia untuk meneliti Electronic Control Unit (ECU) dari Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christopher Daniel Sjarief (23). APM Mitsubishi Indonesia menyatakan akan membawa ECU ke negeri sakura untuk diperiksa.
"Kami akan bawa ke principal, ke Jepang," kata Head of Mitsubishi Motor Corporation (MMC) Public Relation Section, Jerry Amran, Senin (26/1).
Dibawanya ECU dari Mitsubishi Outlander milik M Ali Riza ke Jepang ini untuk diteliti dan "dibaca". Jerry memperkirakan hasil dari penelitian terhadap ECU ini akan didapatkan sekitar dua hingga tiga minggu ke depan. Jerry menjelaskan ECU merupakan alat berbentuk kotak. ECU ini diletakkan pada posisi bagian depan persneling.
"Kita diminta bantuan untuk investigasi hal tersebut," lanjutnya.
Jerry menolak untuk memberikan prediksi-prediksi terkait Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christopher sebelum proses pemeriksaan selesai. Ia menyatakan pihaknya tidak bisa menerka-nerka karena memang harus benar-benar membaca ECU tersebut terlebih dahulu.
"(Penelitian ECU) untuk mengetahui kecepatan akhir sesaat sebelum air bag mengembang," jelas Jerry.
ECU merupakan alat yang berperan sebagai "otak" dari sistem kantung udara (airbag) mobil yang berfungsi menerima sinyal dari berbagai sensor tabrakan dan kemudian memutuskan apakah kantung udara dikembangkan atau tidak. Penelitian terhadap ECU Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christopher ini bertujuan untuk melihat, apakah kantung udara pada mobil tersebut pecah beberapa detik setelah atau sebelum kejadian.