REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Berhati-hatilah jika mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat memasuki wilayah Depok, Jawa Barat di waktu malam hari. Dalam sebulan terakhir sering terjadi pencurian dan perampasan kendaraan disertai dengan kekerasan.
Kasus perampasan motor disertai kekerasan terjadi Ahad (9/1) lalu. Walhasil, pemuda berusia sekitar 23 tahun meninggal akibat dibantai kelompok perampas motor sekitar pukul 20.00 WIB di dekat lokasi proyek Tol Cijago, Sukmajaya, Depok.
Kasus yang sama kembali terjadi kembali di dekat kampus BSI, Depok pada Ahad (25/1) lalu. Pelaku kembali menghabisi nyawa korbannya dengan cara menusuknya.
Saksi mata, Wariman, pedagang sayur yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian di Jalan Masjid Istiqomah, Beji, Depok mendengar teriakan minta tolong sekitar pukul 03.00 WIB.
"Lima menitan menjerit minta tolong, namun saya pulang sebentar untuk masukin motor. Saya ke depan lagi, korban sudah berdarah -darah sambil memegangi perutnya sebelah kanan," ujarnya, Senin (26/1).
Bahkan ia melihat korban sempat mengejar pelaku sambil memegangi perutnya yang berdarah. Namun, korban ditabrak oleh pelaku sampai sempoyongan. "Korban ditusuk tiga kali di tubuhnya, di bagian dada, paha, dan pinggang," katanya.
Menurut data yang dihimpun, sepanjang 2014 ini setiap harinya terjadi delapan kasus kejahatan di Depok. Meski terbilang tinggi, angka kejahatan menurun dibandingkan tahun lalu. Sejak pertengahan 2014 hingga awal Januari 2015 ini telah terjadi sedikitnya lima kasus perampasan sepeda motor.