Senin 26 Jan 2015 16:23 WIB

Masyarakat Diminta Waspadai Apel Amerika

Rep: C78/ Red: Ilham
Manfaat Apel
Foto: Allwomenstalk
Manfaat Apel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Karantina Pertanian (Berantan) Kementerian Pertanian mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengkonsumsi buah dan sayuran impor. Hal tersebut merespons kasus sejumlah orang yang terinfeksi bakteri bernama Listeria Monocytogenes setelah mengkonsumsi candy berbahan baku apel Granny Smith dan Gala asal Amerika.

"Harus waspada, karena produk impor telah mengalami masa penyimpanan dalam durasi lama, makanya rentan bakteri," kata Kepala Badan Karantina Kementan, Banun Harpini pada Senin (26/1).

Masayarakat juga diminta menjaga kebersihan dengan mencuci produk buah dan sayuran yang akan dikonsumsi. Selain itu, masyarakat harus memilih mengonsumsi buah lokal yang nyatanya lebih sehat dan segar. "Sekarang ini kita sedang panen manggis dan rambutan," kata dia.

Untuk melindungi masyarakat dari bakteri berbahaya akibat apel impor, Barantan telah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Teknis untuk memperketat pengawasan terhadap produk buah dan sayuran impor. Selain itu pengujian laboratorium terhadap apel yang datang dari Amerika pun diperketat.

Banun telah mengirim surat resmi kepada pemerintah Amerika tentang langkah-langkah pemerintah Indonesia merespon keberadaan buah impor berbahaya. Mereka melakukan pengujian laboratorium terhadap kontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes pada seluruh buah apel dan jenis buah lainnya yang berasal dari Amerika. "Jika positif ditemukan kontaminasi, maka kita akan lakukan penolakan," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melarang masuknya Apel Granny Smith dan Gala dari Amerika Serikat masuk Indonesia mulai hari ini (26/1). Pengehentian impor disulut oleh peringatan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (Usda) terkait dugaan produk apel tersebut yang mengandung bakteri berbahaya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement