REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Belasan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi simpatik dengan menyapu di depan pintu masuk Polda NTB, Senin (26/1). Aksi tersebut untuk menyinggung agar konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri segera diselesaikan.
Sekretaris Umum DPD IMM NTB, Mohammad Ali mengatakan, konflik yang menimpa KPK dan Polri harus segera diselesaikan. Sebab, kondisi itu telah melemahkan tugas dan fungsi kedua lembaga tersebut.
"Polri tidak boleh melakukan pelemahan tugas dan fungsi KPK, begitupun sebaliknya," kata Ali kepada wartawan disela-sela orasi di depan Mapolda NTB, Senin (26/1).
KPK dan polri harus bertanggung jawab secara kolektif menyelesaikan dan memperbaiki citra lembaga. Selain itu, konflik yang terjadi antara kedua belah pihak harus dituntaskan.
Ia menuturkan, secara objektif presiden Jokowi pun harus turun tangan menyelesaikan konflik antara Polri dan KPK. "Jokowi harus terbebas dari kepentingan politik untuk menyelesaikan konflik polri dan KPK," katanya.