REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puting beliung yang terjadi Ahad (25/1) kemarin menyebabkan ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak. Kerugian akibat kerusakan tersebut diperkirakan tidak sedikit.
''Terjadi pukul 13. 54 WIB di Soreang, di desa Parung Serap dan Sekarwangi. Itu ada 52 rumah yang rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu masjid, satu madrasah,'' kata kepala pelaksana harian BPBD Kabupaten Bandung Marlan, usai meninjau lokasi puting beliung, Senin (26/1).
Marlan menambahkan, puting beliung kembali terjadi pada pukul 15.00 di wilayah Pameungpeuk, Desa Malakasari, dan Desa Sukasari.
Di kampung Bojong Pulus, tambah Marlan, ada 5 rumah yang rusak berat serta 119 rumah yang rusak ringan. Kemudian di desa Malakasari di Kampung Pameutingan ada 23 rumah rusak berat, 100 rumah rusak ringan. Ada satu orang luka -luka tertimpa bangunan.
''Total ada tiga kecamatan yang terdampak puting beliung, yaitu Soreang, Pameungpeuk dan Baleendah,'' ungkapnya.
Marlan menuturkan. Apabila melihat kondisi cuaca saat ini, masih memungkinkan kermbali terjadi puting beliung. Karena, kata dia, saat ini hujan belum merata.
''Puting beliung terjadi apabila ada perbedaan suhu yang cukup signifikan antara satu wilayah dengan wilayah lain. Sehingga terjadi tekanan udara. Ini yang menyebabkan terjadinya puting beliung,'' ujarnya.
Dadang menjelaskan, wilayah yang paling rentan adalah daerah yang punya hamparan sawah yang luas. ''Kemudian biasanya lokasinya terjadi tidak jauh berbeda dari lokasi sebelumnya. Atau bergeser sedikit,'' tambahnya.