Senin 26 Jan 2015 12:33 WIB

Warga Sinabung Ingat Janji SBY

Rep: C60/ Red: Ilham
Presiden SBY saat peresmian Museum Hakka di kawasan Anjungan Taman Budaya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (30/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden SBY saat peresmian Museum Hakka di kawasan Anjungan Taman Budaya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Berhati-hatilah berjanji, karena berakhirnya masa jabatan seseorang tak serta merta dapat melepaskan tanggung jawabnya selama menjadi pemimpin. Apalagi jika yang berjanji adalah seorang Presiden.

Seperti Perwira Ginting, salah seorang warga desa Bekerah, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo yang masih menagih janji mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan, SBY pernah menjanjikan bantuan buat warga desanya yang seharusnya dibagikan setiap enam bulan sekali. Namun, harapan pada janji itu pupus setelah SBY tak menjabat presiden lagi.  

"SBY janji mau kasih uang setiap enam bulan sekali. Cuma dapat bulan enam (Juni) 2014. Bulan 12 (Desember) harusnya dapat lagi, tapi tidak ada (karena SBY digantikan Joko Widodo)," kata Perwira kepada Republika, Ahad (25/1).

Janji itu tidak hanya dijanjikan kepadanya. Namun juga kepada seluruh warga desanya yang tidak bisa menghuni rumah mereka lagi. Sebanyak 101 keluarga di desa tersebut  terpakasa mengungsi karena rumah mereka hancur setelah menjadi jalur lintasan lahar dingin.

Dia mengatakan, warganya sangat berharap janji itu direalisasikan oleh SBY. Karena di saat seperti ini, dia dan warga lereng Sinabung sangat membutuhkan uluran tangan.

Sementara, di saat yang bersamaan desanya sudah tidak bisa lagi dihuni karena telah berubah menjadi jalur lahar dingin Sinabung.

Perwira dan ribuan orang lainnya akan direlokasi ke rumah hunian tetap yang disediakan pemerintah. Namun hingga saat ini, dari ribuah rumah yang disiapkan baru 50 unit yang siap ditempati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement