REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jalur kereta api Padang-Solok sepanjang 32 kilometer akan segera dibangun, karena merupakan salah satu rencana strategis pengembangan kereta api Sumatra 2015-2020, kata Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Sumatra Barat, Amran.
"Jalur biasa yang dilewati kereta api dari Padang menuju Solok adalah dengan melewati Padang Pariaman, Silaiang dan Padang Panjang dengan jarak sekitar 115 Km. Jalur baru ini akan memperpendek jarak tempuh," katanya di Padang, Senin (26/1).
Sementara jalur kereta api yang baru itu akan melewati Kecamatan Pauh, Padang, terus menembus perbukitan menuju Solok, sebutnya. "Keadaan alamnya memang cukup berat, karena itu di beberapa titik kemungkinan akan dibuat terowongan," katanya.
Dia mengatakan, jalur tersebut telah disurvei dan dinyatakan layak untuk dibangun jalur kereta api. "Kami akan berkoordinasi dengan PT. KAI untuk memastikan jalur yang akan dilalui tersebut. Setelah jelas, kami akan melakukan pendataan untuk mempersiapkan pembebasan lahan," katanya.
Amran mengatakan, pembangunan jalur kereta api tersebut akan dibantu oleh pemerintah pusat melalui APBN.
"Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah meminta untuk segera melakukan langkah-langkah untuk pembangunan jalur kereta api ini. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut Amran, jalur kereta api tersebut nanti akan tersambung dengan jalur kereta api ke Muaro, Sijunjung untuk diteruskan ke titik trans Sumatra di wilayah timur. "Ini merupakan salah satu jalur strategis yang menghubungkan Sumbar dengan trans Sumatra," katanya.
Pembangunan jalur kereta api Padang-Solok itu mendapat dukungan dari masyarakat, terutama mahasiswa asal Solok. "Ini akan jadi alat transportasi alternatif yang menguntungkan," kata Ari, mahasiswa Unand asal Solok.