Ahad 25 Jan 2015 14:16 WIB

Masyarakat Jakarta Belum Terbebas Dari Banjir

Rep: C04/ Red: Ilham
Banjir Jakarta
Foto: twitter tmc polda
Banjir Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna mengatakan hingga kini Pemerintah DKI Jakarta belum berhasil menanggulangi bencana tahunan, yaitu banjir. Akibatnya, di puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari, masyarakat Jakarta tidak mendapat jaminan akan terbebas dari bencana itu.

“Saya kira banjir tahun ini tidak akan ada bedanya dari tahun kemarin. Memang intensitas hujan tahun ini tidak separah tahun lalu, tapi banjir dipastikan akan terus menghantui warga Ibu Kota," katanya kepada Republika melalui saluran telepo, Ahad (25/1).

Yayat mengatakan, program normalisasi sungai di Jakarta hingga saat ini masih mendapat hambatan masalah relokasi. Banyak warga di bantaran sungai yang menolak digusur karena ketidakjelasan mengenai ganti rugi dan tempat tinggal yang dijanjikan Pemprov DKI.

“Relokasi warga kan tergantung oleh pembangunan rumah susun itu sendiri. Kalau rumah susun belum memenuhi kebutuhan ya program normalisasi sungai tidak akan selesai,” kata dia.

 

Yayat mengatakan, sebagian besar masalah penanggulangan banjir Pemprov DKI memiliki kendala dalam pembebasan tanah. Untuk itu, Yayat menyarankan agar Pemprov DKI membentuk skala prioritas. “Harus dibuat. Apakah mereka mengejar normalisasi sungai atau mengejar target rumah susun, karena keduanya kan sedang mengalami kendala,” katanya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement