Ahad 25 Jan 2015 00:18 WIB

WNI Diimbau Waspada HUT Revolusi Mesir

Polisi Mesir.
Foto: www.huffingtonpost.com
Polisi Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo mengimbau warga negara Indonesia yang berada Mesir waspada menjelang HUT Ke-4 Revolusi, Ahad (26/1). Kedutaan meminta semua WNI, khususnya mahasiswa, menghindari keluar rumah.

"Kecuali ada hal mendesak seperti keperluan ujian dan menyiapkan bahan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi toko tutup," demikian imbauan KBRI, Sabtu (25/1). Jumlah WNI di Mesir saat ini berkisar 5.000 orang. Sebagian besar berstatus mahasiswa yang tersebar di Kairo dan sejumlah kota provinsi, seperti di Alexandria, Tafahna, Zakazik, Tanta dan Mansourah.

Mereka diimbau pula agar menjauhi kawasan-kawasan unjuk rasa. Seperti Bundaran Tahrir, Rabiah Adawiyah, Istana Presiden Ettihadiyah, dan Gedung Radio dan Televisi.

KBRI menegaskan, sebagai warga asing, semua WNI mengindari ikut campur dalam politik dalam negeri Mesir. Baik secara verbal, tulisan di media sosial, maupun tindakan, misalnya ikut gerakan demonstrasi.

Di samping itu, KBRI juga menyediakan telepon hot-line untuk memudahkan komunikasi antara WNI dan KBRI, yaitu +20-102222-9989, +20-227947200/9, dan +20-1015-185795.

"Mempererat kekompakan dan koordinasi dengan sesama WNI, memberikan pertolongan kepada yang mendapat kesulitan," katanya.

Sementara itu, mobilisasi tank tempur kota dan panser aparat keamanan berlangsung di beberapa titik strategis di Ibu Kota Mesir, Kairo, Sabtu menjelang peringatan HUT Ke-4 Revolusi pada hari Minggu (25/1). "Ini hanya pengamanan standar yang biasa dilakukan," kata seorang perwira tentara di Kompleks Istana Presiden Ettihadiyah, Kairo, Sabtu petang.

Mobilisasi tank tempur dan pasukan tampak di sekitar Istana Presiden, Abbasea, Ramses, Bundara Tahrir dan sekitar Rabiah Adawiyah yang biasa menjadi tempat unjuk rasa.

Oposisi dari Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi dikabarkan akan melancarkan unjuk rasa antipemerintah dalam peringatan HUT Revolusi itu.

Revolusi tersebut berlangsung pada tanggal 25 Januari 2011 yang diawali unjuk rasa di Bundaran Tahrir dan diikuti unjuk rasa hebat di berbagai kota untuk menentang pemerintah. Rezim pimpinan Presiden Hosni Mubarak tumbang dalam revolusi di Negeri Piramida tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement