Jumat 23 Jan 2015 20:10 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Bogor Belum Turun

Rep: C94/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga sejumlah bahan pokok di beberapa wilayah Kota Bogor hingga Jumat (23/1) terpantau belum mengalami penurunan. 

Pantauan Republika di Pasar Induk Jambu Dua, beberapa harga sembako yang sebelumnya naik sejak 20 Januari lalu, saat harga bahan bakar minyak diumumkan naik, masih bertahan. Di antaranya harga minyak goreng curah dengan harga Rp 11 ribu per kilo, dari yang sebelumnya Rp 10.500, telur ayam negeri yang menyentuh harga Rp 23 ribu dari sebelumnya seharga Rp 20 ribu

Menurut salah seorang pedagang sembako di pasar tersebut, Syahrul (27 tahun), harga sembako seperti minyak dan telor belum juga mengalami penurunan, meski harga BBM sudah turun kembali.

"Biasanya paling turun secara bertahap 100 rupiah per harinya, tapi hingga hari ini belum juga turun" katanya, saat ditemui di Pasar Induk Jambu Dua.

Selain harga telur dan minyak goreng curah, harga beras yang masih bertahan sejak awal tahun sebesar Rp 100 ribu rupiah per karung dengan isi 10 kilogam.

Meski demikian, penurunan harga dialami cabai. Namun, penurunan tersebut bukan akibat dipicu turunnya harga BBM melainkan stok cabai yang masih tercukupi. Harga cabai keriting turun menjadi Rp. 40.000 per kilo dari sebelumnya Rp. 54.000 rupiah.

Pedagang cabai, Yulianti (32) mengatakan harga cabai turun sejak 2 hari lalu. "Tiap hari ada perubahan harga, tergantung dari pusat. Kalo sekarang stok masih aman jadi harganya turun,"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement