Jumat 23 Jan 2015 17:02 WIB

MUI Akan Jelaskan Soal Aliran Isa Bugis kepada Warga Parung

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor akan melakukan penjelasan dan ceramah terkait aliran sesat di SMP Proklamasi kepada warga Parung. Acara itu direncanakan pada hari Ahad (25/1).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh K.H.Khorul Yunus Dewan Penasehat MUI Kabupaten Bogor dan sekaligus pelaku sejarah yang mengetahui awal terbentuknya aliran Isa Bugis. "Kami akan mengundang warga Parung untuk menghadiri kegiatan tersebut bada Magrib di Wilayah Talaga Kahuripan. Di sana akan saya uraikan lebih jelas bahaya dan dampak adanya aliran itu pada peserta didik sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas,"katanya K.H.Khoirul saat dihubungi ROL, Jumat (23/1).

Menurut Informasi yang diperoleh dari salah seorang pengajar di SMP Islam Terpadu (IT) Dinamika Umat, Riza Faizal mengatakan, aliran tersebut diketahui ketika ia hendak mengetes murid barunya pindahan dari SMP Proklamasi bernama Jihan Nurul Yusuf (13 tahun) dan Fresty Aditia (14).

"Saat diminta menjelaskan arti Bismillahirohmanirohim yang artinya dengam menyebut nama Allah, kedua siswi ini mengartikannya sangat panjang,"katanya.

Kedua murid ini sebelumnya bersekolah di Dinamika Umat dan menlanjutkan sekolahnya di SMP Proklamasi karena letaknya yang tidak jauh dari rumah mereka. Namun, karena ada keganjalan pada Pelajaran Agama Islam (PAI) yang membuat siswi tersebut tidak nyaman, akhirnya mereka disekolahkan kembali di SMP IT Dinamika Umat.

"Atas kejadian itu orang tua yang mendapati keganjalan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) PAI di SMP Proklamasi melaporkan kejadian itu ke MUI Kecamatan Parung,"kata Riza mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement