REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mengaku kesulitan melakukan intervensi terhadap harga sembako. Karenanya, pemkot meminta pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga.
"Pemerintah pusat jangan hanya menurunkan harga BBM, tapi juga memikirkan langkah untuk mengendalikan harga sembako," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada ROL, Jumat (23/1). Sehingga harga sembako di pasaran dapat ditekan hingga keadaan sebelum kenaikan harga BBM.
Menurut Fahmi, pemerintah daerah saat ini belum bisa secara efektif menekan harga sembako pascapenurunan hargam BBM. Pasalnya, operasi pasar (OP) sembako yang digelar di pasaar tidak terlalu banyak menekan harga sembako.
Fahmi mengatakan, harga sembako saat ini lebih banyak ditentukan mekanisme pasar. Dampaknya, upaya intervensi tidak akan maksimal.
Lebih lanjut Fahmi menuturkan, informasi yang diperolehnya ada kemungkinan harga BBM akan mengalami kenaikan. Dikhawatirkan, harga sembako yang sudah tinggi akan semakin melambung dengan kebijakan tersebut.n riga