REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melakukan rapat evaluasi saat memasuki satu bulan proses evakuasi pesawat Air Asia QZ8501.
''Saat memasuki satu bulan kami akan melakukan rapat evaluasi untuk memperpanjang atau menghentikan proses evakuasi badan pesawat dan pencarian mayat korban,'' ujar Direktur Operasional Basarnas Marsekal Madya (Matsma) SB Supriyadi di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (23/1).
Menurut Supriyadi, pihaknya belum mengetahui rapat tersebut terbatas atau rapat khusus. Ada kemungkinan DPR akan ikut serta dalam rapat tersebut. ''Saya belum tahu itu rapat terbatas atau rapat khusus. Kemungkinan DPR akan ikut rapat,'' terangnya.
Lebih lanjut, diutarakan Supriyadi, peralatan untuk mengangkat badan pesawat Air Asia telah siap, namun proses pengangkatannya tergantung kondisi penyelam dan cuaca. ''Semua peralatan sudah siap, tinggal bagaimana kondisi penyelamnya saja dan faktor cuaca,'' tuturnya.
Saat ini proses evakuasi Air Asia QZ8501 telah memasuki hari ke-27, selain pencarian jenazah, tim SAR juga fokus dalam proses pengangkatan bagian besar badan pesawat. Total telah ditemukan 65 mayat korban Air Asia QZ8501.