REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Butet Kertaradjasa meminta Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan konflik yang terjadi antara KPK dan Polri.
Dia berharap Jokowi memberi pernyataan tegas untuk menengahi perseteruan yang berujung pada status tersangka pada Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
"Saya berharap, hari ini Pak Jokowi tidak diculik alien dan segera muncul untuk segera memberikan pernyataan atas kasus ini," kata Butet saat tiba di gedung KPK Jakarta, Jumat (23/1).
Butet mengaku datang untuk memberi dukungan moral terhadap KPK dalam memberantas korupsi. Menurutnya, lembaga antikorupsi ini satu-satunya lembaga yang saat ini bisa diharapkan publik dalam menghilangkan segala praktik korupsi di negeri ini.
Menurut Butet, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut seharusnya cepat mengambil sikap untuk mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Sebab, dalam janji kampanyenya dalam pilpres 2014 lalu, Jokowi berjanji akan mendukung penuh KPK dalam memberantas korupsi.
Seperti diketahui, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto resmi menjadi tersangka di Bareskrim Mabes Polri. Bambang ditetapkan tersangka karena diduga telah menyuruh atau meminta para saksi dalam kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat untuk memberikan kesaksian palsu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada saat itu, Bambang berprofesi sebagai penasehat hukum yang tengah berperkara tahun 2010. Atas perbuatannya, Bambang diancam dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun penjara.