REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Jalur Pendakian di Gunung Arjuno dan Gunung Welirang ditutup sementara karena curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir sehingga dapat membahayakan para pendaki.
"Jalur pendakian ditutup karena dikhawatirkan membahayakan para pendaki ketika cuaca buruk dan akan dibuka kembali hingga kondisi kawasan setempat benar-benar aman," kata Koordinator Wisata UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Agus Budi Utomo, di Pasuruan, Kamis (22/1).
Ia mengatakan curah hujan yang disertai angin kencang kerap menimbulkan kabut tebal yang akan turun secara tiba-tiba, sehingga membuat pendaki rawan tersesat karena jalan yang gelap.
"Untuk tahun ini jalur pendakian baru pertama kali ditutup karena pihak kami tidak mau ambil risiko terhadap pendaki dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan baik dari pendaki maupun pihak kami," ungkapnya.
Meskipun jalur pendakian ditutup, lanjutnya, petugas tetap berjaga di lokasi pos pendakian dengan tujuan mengarahkan pendaki yang datang dari luar daerah dan belum mengetahui informasi penutupan jalur pendakian itu.
"Setiap hari ada yang datang dari berbagai daerah, biasanya dari luar kota. Ketika kami memberitahu informasi tentang penutupan jalur pendakian, sebagian ada yang berkemah di Kakek Bodo atau beralih ke Gunung Penanggungan di Trawas, Mojokerto," paparnya.
Ia menambahkan, penutupan jalur pendakian itu secara otomatis berlaku di semua pos pintu masuk resmi jalur pendakian di bawah pengelolaan langsung UPT Tahura R. Soerjo, mulai dari pintu Tretes hingga Kota Batu.
"Jalur pendakian ditutup, baik dari pintu Tretes maupun Tambak watu di Kabupaten Pasuruan, juga di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan Sumber Brantas Kota Batu," ujarnya.