REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tempat Pemakan Umum (TPU) yang berada di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Perwira, Kota Bekasi telah penuh. Sehingga membuat warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut kesulitan untuk menguburkan sanak saudaranya yang meninggal dunia.
Kepala Bidang Pemakaman Pemkot Bekasi, Herry mengatakan, TPU Perwira yang mempunyai luas sebesar 12 hektare telah penuh. Oleh sebab itu Dinas Pertamanan, Pemakaman dan PJU akan menambah lahan seluas 3,5 hektare lagi untuk perluasan.
"Saat ini jika ada warga yang tetap ingin dikuburkan di TPU Perwira harus dengan cara ditumpuk," ujar Herry kepada Republika, Kamis (22/1)
Kepala UPTD Pemakaman, Latif menjelaskan, TPU Perwira dibagi menjadi dua blok. Pertama blok Islam memiliki luas sebesar 7 hektare dan blok Kristen sebesar 3 hektare. Sementara 2 hektare lagi digunakan untuk kantor, mushola dan jalan.
Latif menjelaskan kembali, jika ada warga yang tetap ingin dikubur di TPU Perwira, paling dengan cara ditumpuk, itu pun jika keluarganya bersedia. Jika tidak maka terpaksa harus dikuburkan di TPU Padurenan atau Jati Asih yang jaraknya kurang lebih sekitar 15 km dari TPU Perwira.
Kini DPP PJU sedang mengupayakan pembebasan lahan untuk memperluas TPU Perwira. Lahan seluas 1400 meter telah dibebaskan. Tetapi Herry mengaku, lahan tersebut belum bisa difungsikan karena kondisi tanahnya harus dirapikan terlebih dahulu.
"Mudah-mudahan dua sampai tiga bulan kedepan sudah dapat difungsikan," ujar Herry.
Menurutnya sebenarnya di Kota Bekasi banyak tempat pemakaman wakaf. Tetapi pemakaman wakaf biasanya hanya milik keluarga dan luasnya tidak seberapa. Jadi perluasan TPU tersebut memang sangat dibutuhkan.
Pemkot Bekasi mengelola empat TPU. Diantaranya TPU Perwira seluas 12 hektare yang telah penuh, TPU Padurenan seluas 12 hektare, TPU Jati Sari seluas 12 hektare dan TPU Bantar Gebang.
Akan tetapi, Herry mengatakan, TPU di bantar gebang masih belum apa-apa karena baru persiapan saja. Tapi menurutnya TPU Bantar Gebang akan menjadi TPU yang paling luas karena bisa mencapai 30 hektare lebih. Sementara, Pemkot Bekasi menetapkan harga sebesar Rp 100 ribu untuk biaya perlubang selama dua tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
