REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mendukung gerakan yang digulirkan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah "Berjamaah Melawan Korupsi". Dukungan itu disampaikan Ahok saat menerima kunjungan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bersama jajarannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/1).
"Bagus ini programnya. Berjamaahnya itu," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini, Rabu.
Ahok pun berjanji akan hadir dalam acara launching yang sedianya akan digelar pada Ahad, 8 Februari mendatang. "Ya dijadwalin nanti," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil mengungkapkan, saat ini korupsi dilakukan secara berjamaah. Karena itu perlu berjamaah juga untuk melawannya.
Konkretnya, Pemuda Muhammadiyah mengajak masyarakat bergabung dengan gerakan "Berjamaah Melawan Korupsi" dalam bentuk memberikan endorsement berupa foto diri dan tulisan menyatakan ikut dalam gerakan tersebut lalu dimention ke akun twitter Pemuda Muhammadiyah, @pppemudamuh. "Ini untuk menginternalisasi nilai-nilai antikorupsi," jelasnya.
Kedua, lanjut Dahnil, Pemuda Muhammadiyah bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) membangun "Madrasah Antikorupsi" di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. "Ini untuk mencetak aktivis antikorupsi," sambung Dahnil, yang selama ini memang dikenal aktivis antikorupsi.
Selain ke Ahok, Dahnil bersama jajarannya juga roadshow ke tokoh-tokoh lainnya untuk mendukung dan hadir dalam launching gerakan tersebut. Seperti Ketua KPK Abraham Samad, Ketua DPD RI Irman Gusman, Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, dan Gubernur Banten Rano Karno.