Rabu 21 Jan 2015 16:20 WIB

Kebun Teh Ngargosasri Dijadikan Tujuan Wisata

Rep: Heri Purwata/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kebun Teh  (Ilustrasi)
Foto: dok.Republika
Kebun Teh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Kebun teh di Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY, akan dijadikan tempat tujuan wisata. Diharapkan rencana ini dapat meningkatkan kesejahtaraan masyarakat sekitar.   

Rencana tersebut mendapat dukungan dari DPRD Kabupaten Kulonprogo.  Dewan menilai pengembangan tersebut  dapat menggairahkan kepariwisataan di kawasan perbukitan Menoreh.

Rencana tersebut terungkap pada sarasehan di rumah Dukuh Tritis, Ngargosari, Selasa (20/1). Sarasehan dihadiri Ketua Komisi II DPRD Muhtarom Asrori, Komisi I DPRD, Kepala Disbudparpora Eko Wisnuwardana, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aris Nugroho, Sekcam Samigaluh Nasip, Kades Ngargosari Suroso dan tokoh masyarakat setempat.

Menurut Muhtarom, Kebun teh merupakan salah satu tujuan dari Desa Wisata  Ngragosari dan mempunyai prospek yang cukup bagus. Antara lain berupa perkebunan teh dan pemandangan alam yang cukup indah. Bila sudah dilengkapi dengan infrastruktur pendukung yang baik, bisa menjadi obyek wisata ungggulan Kulonprogo.

“Kami siap mendukung kemauan masyarakat dan akan memperjuangkan untuk dilaksanakannya program-program pendukung yang dibutuhkan untuk mengembangkan desa wisata. Seperti infrastruktur dan sarana pendukung lain yang dibutuhkan,” kata Muhtarom.

Namun demikian, Muhtarom minta agar melakukan penataan kawasan tersebut untuk jangka panjang. Terutama untuk kelestarian lingkungan dan mindset masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata.  “Misalnya untuk penarikan retribusi, harus dimusyawarahkan dengan semua pihak. Jangan sampai besok jadi rebutan oleh pihak-pihak tertentu,” kata politisi PAN tersebut.

Sedang menurut Kades Suroso, rencana pengembangan desa wisata Ngargosari sudah muncul sejak tahun lalu. Hal itu dilatarbelakangi adanya perkebunan teh di wilayah Pedukuhan Tritis, yang berdekatan dengan Pedukuhan Nglinggo, Desa Pagerharjo. Kedua tempat tersebut banyak dikunjungi orang untuk menyaksikan keindahan alam yang dipadu dengan perkebunan teh.

“Untuk pengembangan Tritis, kami telah membuat proposal ke Gubernur agar dibantu pembangunan infrastruktur pendukung berupa jalan aspal, gapura masuk obyek wisata, gardu pandang dan embung. Kami butuh embung karena pada musim kemarau, Tritis kekurangan air. Padahal tanaman teh membutuhkan banyak air agar pucuknya terus tumbuh,” terang Suroso.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement