Rabu 21 Jan 2015 01:49 WIB

Kepulauan Selayar Minta Tambahan Suplai Premium

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Hazliansyah
 Petugas memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari truk pengangkut ke tangki pendam di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1).    (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari truk pengangkut ke tangki pendam di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan membutuhkan tambahan suplai bahan bakar minyak (bbm), khususnya premium.

Asisten II Pemkab Selayar Arjat Arif mengatakan, sampai saat ini Kabupaten Selayar sangat membutuhkan tambahan premium agar masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan dengan normal.

"Kita berharap Pertamina bisa menambah suplai ke kabupaten Selayar karena kami sangat membutuhkannya," ujar Arjat dalam rapat kordinasi bersama Gubernur Sulsel, Selasa (20/1).

Sejauh ini, Arjat menjelaskan bahwa Pertamina telah menyalurkan bbm sebanyak 7.000 kL/tahun. Padahal hingga 2014, kebutuhan Kabupaten Selayar bisa mencapai 10.000 kL/tahun. Kekurangan ini membuat peredaran premium di Selayar sering kosong.

Selain kebutuhan premium, Arjat juga berharap agar pemerintah maupun pihak swasta berinvestasi mendirikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar masyarakat Selayar lebih mudah mendapatkan bahan bakar di berbagai tempat.

Sementara GM PT Pertamina Marketing Operation Manajer (MOR) VII Budi Setiyo Hartono menjelaskan, Pertamina telah menyalurkan suplai sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Selayar. Mengenai kebutuhan premium yang sering terkendala masuk ke Kabupaten Selayar, Budi menjelaskan, hal ini karena pendistribusian bbm yang terkadang terhambat proses pengiriman.

Untuk mengirim premium ke Selayar, Pertamina selalu menggunakan Otoritas Pelabuhan Syahbandar Makassar. Tapi karena cuaca yang sering tak menentu membuat pihak Syahbandar terkadang tidak mengizinkan kapal Pertamina melaut.

"Kalau memang mereka mengizinkan kita pasti jalan, tapi kalau memang tidak bisa mau bagaimana lagi," ujar dia.

Meski sering terkendala cuaca saat melakukan pengiriman, Pertamina tetap mencari alternatif lain untuk menyuplai bbm ke Selayar. Salah satunya melalui pelabuhan di Kabupaten Bulukuma. Pertamina menggunakan mobil tangki dan kapal sekitar pelabuhan.

"Ya walau biaya lebih mahal yang penting semua terpenuhi," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement