Selasa 20 Jan 2015 22:03 WIB

Jokowi Bantah 'Bersihkan' Orang-orang SBY

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Jokowi (Kiri)
Foto: VOA
Presiden Jokowi (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan yang menyebut ia tengah melakukan 'bersih-bersih' kaki-tangan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih ada di pemerintahan.

"Tidak ada istilah pembersihan orang-orang Pak SBY," ujarnya seperti yang dikutip laman resmi pemerintah setkab.go.id, Selasa (20/1).

Jokowi mengatakan, kalaupun ada rotasi ataupun pergantian pejabat yang ia lakukan, itu merupakan bagian dari sirkulasi manajemen yang umum dilakukan. Tujuannya supaya ada penyegaran dalam manajemen organisasi di pemerintahan.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga meyampaikan komitmennya untuk meneruskan kebijakan bagus yang telah dilakukan pemerintah SBY. Sebab, menurut Jokowi, pemerintah harus membuat kebijakan yang memiliki benang merah dengan pemerintahan sebelumnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dalam akun Facebooknya, mengatakan bahwa ada isu yang menyebut Jokowi hendak membersihkan orang-orang yang dianggap pro kepada dirinya. SBY menyebut, isu tersebut digulirkan oleh orang-orang yang ingin memecah belah ia dengan Jokowi.

Meski demikian, Presiden ke-6 RI tersebut meyakini Jokowi tak akan bertindak seperti itu. "Saya tidak yakin Presiden Jokowi punya pikiran dan kehendak untuk melakukan pembersihan semacam itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement