Selasa 20 Jan 2015 17:05 WIB

Kapal tak Bisa Mendarat karena TPI Dangkal

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Tempat Pelelangan Ikan
Foto: Antara
Tempat Pelelangan Ikan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pendangkalan muara sungai terjadi di semua tempat pelelangan ikan (TPI) yang masih beroperasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kondisi itu membuat kapal-kapal besar tak bisa berlabuh, sehingga menghambat produksi ikan tangkap.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, menyebutkan, TPI yang masih aktif di Cirebon adalah TPI Gebang, Bondet dan Karangreja. Namun, ketiga TPI tersebut kondisinya memprihatinkan akibat parahnya pendangkalan.

"Seperti contohnya di TPI Gebang, jika tidak dikeruk setahun saja, (muaranya) langsung penuh kena lumpur," terang Ali, Selasa (20/1).

 

Ali mengatakan, pendangkalan itu terjadi karena Kabupaten Cirebon dilewati banyak sungai besar yang bermuara langsung ke laut. Menurutnya, aliran air dari sungai tersebut membawa endapan lumpur, sehingga membuat tingkat sedimentasi di muara menjadi tinggi.

 

Akibat pendangkalan tersebut, lanjut Ali, kapal-kapal besar tidak masuk. Selama ini, kapal yang bisa masuk hanyalah kapal kecil berukuran 3-7 GT. Padahal, kapal kecil hanya membawa hasil tangkapan yang sedikit karena daya jangkau melautnya yang terbatas.

 

Ali menambahkan, secara keseluruhan, jumlah kapal nelayan di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 3.400 buah kapal. Kapal-kapal itu selama ini berlabuh ke TPI Gebang sebanyak 1.400 kapal, TPI Bondet 1.200 kapal dan TPI Karangreja sekitar 800 kapal. "Tapi semuanya berukuran 3–7 GT. Tidak ada kapal besar," kata dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement